Tjahjo enggan membeberkan apakah eks menteri yang ia sebut adalah Adhyaksa. Namun, ia menyarankan supaya pihak yang merasa disebut itu mengklarifikasi sendiri.
"Biar yang bersangkutan klarifikasi saja," ujar Tjahjo kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tjahjo enggan menanggapi lebih jauh bantahan Adhyaksa tersebut. "Ya nggak tahu, soal rekaman kan ada rekaman. Rekaman bisa waktu bayi juga, kan untuk klarifikasi. Ya saya kan ingin minta klarifikasi dengan beliau," ucapnya.
Tjahjo menyarankan supaya Adhyaksa mengklarifikasi langsung soal video tahun 2013 tersebut ke Menko Polhukam Wiranto. Ia mengaku masih menjalin komunikasi dengan Adhyaksa karena pernah sama-sama menjabat sebagai Ketum KNPI di Golkar.
"Kalau SMS-an terus, sama-sama ketua umum KNPI. Beliau sudah cerita ke saya, sudah. Ya kamu ke Menko Polhukam, saya sarankan," kata Tjahjo.
"Ya, kan teman apa pun, kan perlu klarifikasi di tahun-tahun yang lama. Ketemu lah Bapak Menko Polhukam. Nggak masalah, sama-sama warga Indonesia," tambahnya.
(dkp/erd)