Adhyaksa Dault telah memberikan penjelasan soal videonya di acara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang diambil pada tahun 2013 silam. Adhyaksa menegaskan dirinya bukan simpatisan apalagi anggota HTI.
Baca juga: Videonya di Acara HTI Beredar, Adhyaksa Tepis Anti Pancasila
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang menjadi heboh, dalam video tersebut, Adhyaksa sempat bicara tentang khilafah islamiyah. Dia menjelaskan yang dia maksud bukan khilafah versi HTI. "Mengenai khilafah islamiyah itu memang ada hadistnya, tapi khilafah yang saya maksud adalah khilafah islamiyyah yang rosyidah, bukan khilafah yang berarti meniadakan negara, bukan khilafah versi Hizbut Tahrir, apalagi ISIS dan sebagainya. Terkait video itu, harus dilihat juga tempat dan waktu saya berbicara, itu video empat tahun lalu. Sekarang tahun 2017, artinya video tersebut tidak relevan," jelas Adhyaksa.
Dan kini ketika Mendagri Tjahjo Kumolo menyinggung soal adanya mantan menteri yang teriak-teriak anti Pancasila, Adhyaksa pun melakukan klarifikasi.
Baca juga: Tjahjo: Ada Eks Menteri Ingin Ganti Pancasila dengan Syariat Islam
Adhyaksa pun langsung menghubungi Tjahjo yang disebutnya sebagai senior. Adhyaksa menduga Tjahjo belum membaca klarifikasinya di media sosial. Tak hanya itu, ia juga meminta waktu untuk bertemu dengan Tjahjo untuk mengklarifikasi tentang video berisi sambutannya di acara HTI itu.
"Saya sudah minta waktu untuk bertemu beliau untuk menjelaskan tentang video kehadiran saya di acara HTI tahun 2013 empat tahun yang lalu yang diviralkan akhir-akhir ini oleh orang-orang yang tak menyukai saya yang dianggap terlalu kental islamnya," kata Adhyaksa.
"Saya sudah minta waktu ke beliau melalui WA dan beliau menanyakan ke saya soal apa? Setelah saya jelaskan beliau menjawab WA saya dengan DIPAHAMI," pungkas Adhyaksa.
(van/fjp)











































