Dia pun mengaku puas dengan loksem-loksem yang sudah berdiri lebih dulu seperti loksem Bubur Barito dan Bakso Blok S yang berada di Jakarta Selatan.
"Saya sudah mencicipi lezatnya Bubur Barito yang juga kita resmikan, yang bakso yang enak di blok S bagus juga dari swasta. Saya juga diam-diam menikmati Loksem Durian Kalibata dan di sana nyaman dan mereka senang semua. Hari ini kita nikmati nasi kapau dan ini legendaris dan ini kita membuat masyarakat betul-betul belajar tidak bisa seenaknya," kata Djarot di lokasi, Senin (22/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menekankan pada wali kota yang hadir, yaitu Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi agar menjaga PKL terutama PKl Tanah Abang. Dia juga mengingatkan soal parkir liar di lokasi tersebut agar bisa diantisipasi.
"Saya tekankan ke Pak Wali itu PKL Tanah Abang dijaga terus, kita tidak boleh lemah menghadapi mereka-mereka, harus tertib," ucapnya.
"Kita minta tolong juga parkirnya. Parkir liar terutana tolong dijaga betul supaya mereka nyaman makan, enak, harga murah, lezat, bergizi dan sehat," sambungnya
Dia juga ingin agar PKL Tanah Abang tidak menganggu ketertiban umum dan merugikan masyarakat lain seperti para pejalan kaki, pengguna jalan bahkan pedagang di dalam pasar sendiri. Selain di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, Djarot berharap ke depannya akan ada loksem di Jakarta Utara dan Jakarta Barat.
"Yang paling banyak selatan dan pusat, utara penting, barat penting. Kita tata yang di Kota Tua supaya tertata bagus kayak begini kan bagus. Orang nyaman, nikmat," tambahnya.
![]() |
Loksem Nasi Kapau Kramat Raya ini adalah hasil kerja sama antara Pemprov DKI dengan PT Mayora Tbk yang menelan biaya sebesar 1,1 miliar. Sejauh ini sudah ada 25 pedagang di Loksem JP 34 Nasi Kapau Kramat dan 44 pedagang di Lokbin Pasar Minggu. (nth/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini