Para calon jemaah ini tiba di gedung DPR, Jakpus, Senin (22/5/2017) sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, tidak ada satu pun anggota DPR dari Komisi VIII yang ada di lokasi.
Salah satu calon jemaah dari Sidoarjo bernama Agus Sutarman (60) mengaku para calon jemaah sudah terkatung-katung 10 hari di Jakarta. Bahkan, biaya hotel dan makanan sudah diputus dari pihak First Travel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Calon jemaah umrah First Travel datang ke DPR / Foto: Andhika Prasetia/detikcom |
Sebelumnya, mereka juga sudah mengadu ke kantor pusat First Travel di Gedung GKM Street Tower, namun hasilnya nihil. Oleh sebab itu, mereka hari ini ingin mengadu ke DPR.
"Jumat kemarin kami ke kantornya, akhirnya sampai pukul 02.00 WIB tidak ada keputusan apa-apa. Malah, hotel dan makan distop mulai kemarin. Akhirnya kami mulai kebingungan, mau kemana lagi kami mengadu? Oleh sebab itu kami bawa rombongan untuk mengadu ke DPR karena First Travel masih menerima calon jemaah baru contohnya Bapak Faisal. Kok masih menerima?" jelas Agus.
Agus dan calon jemaah umrah lainnya meminta kejelasan dari First Travel. Rencananya, hari ini sebagian calon jemaah umrah akan menyambangi kantor pusat First Travel dan Bareskrim Mabes Polri di gedung KKP Gambir. Sementara, Agus dan rombongan yang ke DPR akan pulang ke Surabaya sore ini.
"Karena kami kehabisan uang, sore kami pulang karena tak ada uang. Makanya nanti sore ke Surabaya," imbuh Agus.
Calon jemaah umrah First Travel di ruang tunggu Komisi VIII DPR / Foto: Andhika Prasetia/detikcom |
Karena tak ada anggota yang berada di ruang Komisi VIII, para calon jemaah ini hanya ditemui oleh Sekretariat Komisi VIII DPR. Mereka lalu meninggalkan DPR menuju Surabaya. (dkp/imk)












































Calon jemaah umrah First Travel datang ke DPR / Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Calon jemaah umrah First Travel di ruang tunggu Komisi VIII DPR / Foto: Andhika Prasetia/detikcom