"Sejam lebih (menunggu), sudah dari jam 6 lebih keretanya penuh mulu berapa kali lewat. Memang nggak bisa masuk (gerbong KRL), dari depan saja sudah dihalangi, nggak bisa masuk," ujar calon penumpang bernama Mutiara (25) di Stasiun Buaran, Penggilingan, Cakung, Jaktim, Senin (22/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini karena Stasiun Klender tutup. Kalau biasanya jam 7 aku sudah dapet. Ini jam segini belum. Yang kereta Manggarai biasanya mending bisa masuk, ini tadi padat banget nggak bisa masuk, apalagi perempuan nggak bisa maksain diri," sambung Erna.
![]() |
Sedangkan Linda (26), yang biasanya turun di Klender, harus turun di Stasiun Buaran. Linda tetap memilih menaiki KRL dari Bekasi karena waktu tempuhnya lebih cepat dibanding menggunakan angkutan umum.
"Ribet ya mbak ribet, saya juga nggak tahu naik angkot-nya naik angkot apa. Makanya ini mau pesen ojek online," keluh Linda, yang berkantor di daerah Pondok Bambu.
Stasiun Klender terbakar pada Jumat, 19 Mei. Kebakaran merusak fisik stasiun, yang juga berdampak ke perangkat gate elektronik sebagai salah satu fasilitas penting dalam sistem tiket elektronik KRL. Sementara itu, perangkat mesin di loket masih dapat diselamatkan.
VP Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa sebelumnya mengatakan pihaknya mempersiapkan pelayanan ticketing sementara. Akan dibangun fasilitas sementara yang baru bisa beroperasi 1 pekan lagi.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini