"Karena Permen itu mengamanatkan agar pimpinan daerah yang baru dipilih, bisa ikut dalam pembahasan RPJMD dan RKPD tahun ke depan. Nah tadi hari ini kita tentu saja perkenalan tim dan juga ibu dan Pak Sekda mengenalkan timnya juga, kemudian menyepakati kegiatan ke depan," kata Sudirman usai melakukan rapat di Gedung G Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).
Pertimbangan lain dari diadakannya pertemuan tersebut adalah karena Plt Gubernur harus mengajukan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) pada akhir Mei nanti. Untuk itu tim sinkronisasi akan melakukan diskusi untuk mensinkronkan program yang telah disusun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana pertemuan antara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi dengan SKPD Pemprov DKI (Noval DA/detikcom) |
Sekda yang dimaksud adalah Saefullah, sedangkan Tuti adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati. Sudirman optimis ke depan pembahasan program tersebut akan berlangsung lancar.
"Karena sebetulnya besar barang kali, rumahnya sudah ada. Tinggal memasukkan ke dalam format yang sedang dikembangkan di sini," sebutnya.
Pertemuan siang tadi lebih banyak membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2018. Sudirman tidak menjadikan program yang akan masuk ke RAPBD-P tahun 2017 menjadi prioritas.
"Tapi nanti kalau bisa masuk, masuk. Saya sih membayangkan di awal kegiatannya kan Pak Gubernur dan Wagub terpilih akan lebih banyak berkomunikasi melihat regulasi yang ada, jadi bukan sesuatu yang terburu-buru. Jadi beliau kan bekerja lima tahun lamanya, kan jadi sepanjang apa-apa yang menjadi program yang dijanjikan kepada publik bisa dimasukkan ke dalam rancangan ke depan kita sudah cukup baik lah," jelasnya.
(nvl/dnu)












































Suasana pertemuan antara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi dengan SKPD Pemprov DKI (Noval DA/detikcom)