2 Jam Pertemuan, Ini Isi Bahasan Sudirman Said dan Pemprov DKI

2 Jam Pertemuan, Ini Isi Bahasan Sudirman Said dan Pemprov DKI

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Sabtu, 20 Mei 2017 19:41 WIB
Ketua Tim Sinkronisasi, Sudirman Said (kanan) dan Kepala Bappeda DKI Tuty Kusumawati (kiri). (Noval DA/detikcom)
Jakarta - Tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diketuai Sudirman Said hari ini mulai melakukan pertemuan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pertemuan tersebut didasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017.

"Karena Permen itu mengamanatkan agar pimpinan daerah yang baru dipilih, bisa ikut dalam pembahasan RPJMD dan RKPD tahun ke depan. Nah tadi hari ini kita tentu saja perkenalan tim dan juga ibu dan Pak Sekda mengenalkan timnya juga, kemudian menyepakati kegiatan ke depan," kata Sudirman usai melakukan rapat di Gedung G Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5/2017).

Pertimbangan lain dari diadakannya pertemuan tersebut adalah karena Plt Gubernur harus mengajukan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) pada akhir Mei nanti. Untuk itu tim sinkronisasi akan melakukan diskusi untuk mensinkronkan program yang telah disusun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mensinkronkan apa-apa yang sudah kita susun ke dalam format yang sudah disiapkan oleh Bu Tuti (Ketua Bappeda DKI) dan kawan-kawan. Tim sinkronisasi sudah merinci dari 23 janji kampanye menjadi 154 program, dan dirinci lagi menjadi 473 kegiatan. Ini yang bakal jadi bahan utama, ketika kita memberikan masukan kepada Bu Tuti," tuturnya.

2 Jam Pertemuan, Ini Isi Bahasan Sudirman Said dan Pemprov DKISuasana pertemuan antara Tim Sinkronisasi Anies-Sandi dengan SKPD Pemprov DKI (Noval DA/detikcom)


Sekda yang dimaksud adalah Saefullah, sedangkan Tuti adalah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Tuty Kusumawati. Sudirman optimis ke depan pembahasan program tersebut akan berlangsung lancar.

"Karena sebetulnya besar barang kali, rumahnya sudah ada. Tinggal memasukkan ke dalam format yang sedang dikembangkan di sini," sebutnya.

Pertemuan siang tadi lebih banyak membahas rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2018. Sudirman tidak menjadikan program yang akan masuk ke RAPBD-P tahun 2017 menjadi prioritas.

"Tapi nanti kalau bisa masuk, masuk. Saya sih membayangkan di awal kegiatannya kan Pak Gubernur dan Wagub terpilih akan lebih banyak berkomunikasi melihat regulasi yang ada, jadi bukan sesuatu yang terburu-buru. Jadi beliau kan bekerja lima tahun lamanya, kan jadi sepanjang apa-apa yang menjadi program yang dijanjikan kepada publik bisa dimasukkan ke dalam rancangan ke depan kita sudah cukup baik lah," jelasnya.

(nvl/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads