Saat Martha Berharap Suaminya Tak Jadi Korban Tewas KM Mutiara

Saat Martha Berharap Suaminya Tak Jadi Korban Tewas KM Mutiara

Imam Wahyudiyanta - detikNews
Sabtu, 20 Mei 2017 16:47 WIB
Foto: dok. Istimewa
Surabaya - Dua perempuan mendatangi posko KM Mutiara Sentosa I di Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara. Mereka adalah istri penumpang kapal tersebut. Mereka menanyakan kabar suami mereka yang menjadi penumpang kapal rute Surabaya-Balikpapan tersebut.

Mereka adalah Martha dan Salati. Martha sangat khawatir suaminya menjadi korban tewas dalam peristiwa kebakaran tersebut.

"Nama suami saya Bambang, Bambang Purna Irawan. Umurnya 40 tahun, sopir truk," ujar Martha kepada petugas Disaster Victim Identification (DVI) Biddokes Polda Jatim yang memeriksanya, Sabtu (20/5/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perempuan warga Simorejo itu pantas khawatir karena nama Bambang ada dalam daftar penumpang yang tewas. Martha mengetahui itu saat melihat tayangan berita tersebut di televisi. Sementara itu, Salati tidak khawatir karena mengetahui suaminya, Joko Haryanto, dalam keadaan baik-baik saja.

"Tadi pagi saya nonton TV. Salah satu korban tewas atas nama Bambang. Makanya saya khawatir," kata Martha.

Martha mengatakan, dia tahu kapal yang ditumpangi suaminya terbakar karena Jumat (19/5/2017) kemarin suaminya mengirim pesan singkat (SMS) pada pukul 17.03 WIB. Dalam pesan singkat itu, suami Martha mengatakan kapal terbakar.

Pukul 22.00 WIB, suami Marta menelepon dan mengabarkan dia sudah mengenakan pelampung tetapi belum ada yang menolong. Dua komunikasi itu diaku Martha masih menggunakan nomor suaminya.

Sabtu pagi, sekitar pukul 05.00 WIB, suami Martha kembali menelepon dan mengabarkan dirinya dalam keadaan baik karena sudah mendapat pertolongan. Namun telepon itu tidak menggunakan nomor ponsel suami Martha sendiri.

Karena itu, untuk memastikan kebenaran tersebut, Martha mendatangi posko KM Mutiara Sentosa I. Kepada petugas DVI, Martha mengatakan semua tentang suaminya. Bambang meninggalkan rumah pada Kamis (18/5) atau saat ia sedang bekerja, menyopir truk menuju Pelabuhan Tanjung Perak. Bambang merupakan sopir truk perusahaan ekspedisi CV Dwi Bahari.

Perempuan 30 tahun itu juga menerangkan ciri-ciri suaminya, yakni bertinggi sekitar 170 cm dengan berat badan 60 kg. Bambang terakhir kali terlihat mengenakan kaus hitam dan celana krem.

"Saya berharap (korban tewas) itu bukan suami saya," kata Martha.

Petugas DVI sendiri belum bisa memastikan apakah Bambang suami Martha adalah korban tewas atau bukan. Petugas DVI sendiri belum mempunyai data pembanding karena jenazah korban tewas belum sampai ke Surabaya.

"Datanya sudah kami rekam dan data yang masuk akan kami cocokkan nantinya," kata Kasubbid Dokpol Biddokes Polda Jatim AKBP M Anis.

Lima orang menjadi korban tewas dalam kejadian terbakarnya KM Mutiara Sentosa I di Perairan Masalembu, Sumenep, Jawa Timur, pada Jumat kemarin sekitar pukul 16.00 WIB.

Lima korban tewas adalah

1. Bambang (43), warga Surabaya
2. Yusuf, warga Purwodadi, Jawa Tengah
3. Prayit, warga Banyuwangi
4. Supri, warga Malang
5. Mr X

(iwd/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads