Cokelat yang Tak Sempat Dibawa Adam ke Akpol Semarang

Cokelat yang Tak Sempat Dibawa Adam ke Akpol Semarang

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Jumat, 19 Mei 2017 13:42 WIB
Teman-teman almarhum Adam melayat ke rumah duka, Jumat (19/5/2017). Foto: Kanavino Ahmad Rizqo/detikcom
Jakarta - Ibunda dari taruna Akpol tingkat II Brigadir Dua Taruna (Brigdatar) Mohammad Adam yang meninggal dunia, sempat menceritakan cokelat yang menjadi kesukaan almarhum. Adam kerap membawa cokelat untuk dibagikan kepada teman-temannya di Akpol, Semarang.

Hal itu disampaikan ibu Adam, Adria Nova saat bertemu dengan teman-teman Adam di rumah duka. Nova kemudian menunjuk bungkusan cokelat yang disimpan di dekat foto dirinya dengan Adam.

Cokelat itu ternyata tak sempat dibawa Adam ke Semarang. Mendengar hal itu, teman-teman Adam yang melayat menangis sebab mereka tahu bahwa almarhum sering membawakan cokelatnya untuk mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana haru kemudian terlihat saat momen tersebut. Cokelat tersebut seakan-akan menjadi pengingat kebersamaan antar Adam bersama teman-temannya.

Sementara itu, paman Adam, Handri (53), membenarkan mengenai cokelat yang tak sempat dibawa itu. Saat pulang ke rumah sekitar dua minggu lalu, Adam berencana membawa cokelat itu ke Semarang namun tak jadi dibawanya karena lupa.

"Dia dua kali janji pengen bawain cokelat buat teman-temannya tapi lupa," ujar Handry di Jl Penghulu, Cipulir, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (19/5/2017).

Selain itu, Handry mengatakan Adam sangat dekat dengan teman-temannya. Dia dikenal sebagai orang yang mudah bergaul.

"Semua teman-teman akrab dan teman-teman yang laki-laki bilang selama bergaul enggak pernah bikin masalah. Cerita teman-temannya gitu," katanya.

Suasana di rumah duka hingga saat ini masih dikunjungi oleh para pelayat. Karangan bunga tentang ucapan duka juga masih berjejer di sekitar rumah.

(knv/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads