Dalam rilis dari Pemkot Semarang, Jumat (19/5/2017), 4 pejabat eselon II Pemkot Semarang yang baru dilantik langsung disodori pakta integritas untuk anti pungli dan praktik KKN. 4 Pejabat tersebut yakni Kepala Dishub Pemkot Semarang M Khadik, Kepala Diskominfo Pemkot Semarang Nana Storada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pemkot Semarang Sapto Adi, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pemkot Semarang Bambang Suranggono.
Empat pejabat tersebut dilantik Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Kamis (19/5). Mereka terpilih berdasarkan hasil seleksi terbuka tim pansel Pemkot Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menandatangani pakta integritas, Hendrar meminta pejabat tersebut turun tangan dan tancap gas menyelesaikan berbagai PR yang ada di Semarang. Proses adaptasi, lanjutnya, dapat dilakukan bersamaan dengan kinerja.
Keempat pejabat ini, diharapkan dapat menjadi role model bagi seleksi selanjutnya. Dirinya berharap keempat pejabat tersebut dapat membantu kinerja wali kota dan wakil wali kota Semarang.
"Lakukan rechecking, turun ke lapangan untuk melihat kondisi langsung dan kendala yang dihadapi. Pastikan masyarakat merasakan kehadiran pejabat Pemkot untuk mengatasi masalah yang dialami warga," pesan Hendrar.
Hendrar juga dengan tegas mengingatkan seluruh pejabat yang hadir untuk stop pungli dan KKN. Tak hanya itu, Hendrar juga berpesan untuk selalu menjadi pejabat yang low profile, mengayomi staf di bawahnya sebagai keluarga dan bersama-sama menyelesaikan tugas kedinasan dengan sikap yang santun dan tidak arogan.
"Untuk menjadi pemimpin yang top, tak perlu punya bakat khusus. Tetapi yang diperlukan adalah hasrat penasaran yang lebih. Penasaran untuk memperbaiki dan mencari penyelesaian masalah yang ada. Belum ketemu, coba dan cari lagi cara untuk menyelesaikan," kata Hendrar yang mengutip kisah sukses Albert Einstein.
Terakhir, Hendrar mengingatkan 4 PR besar yang diberikan kepada masing-masing pejabat yang baru dilantik. Pertama, untuk Dinas Perhubungan diminta untuk menyelesaikan masalah parkir liar di Kota Semarang. Sementara untuk Dinas Kominfo, diminta untuk dapat merealisasikan sistem IT yang aman, command center, updating dan maintenance 177 aplikasi serta segitiga emas kota Semarang yang bebas kabel.
Ketiga untuk Dinas Ketahanan Pangan, diminta untuk memastikan ketersediaan stok pangan serta upaya komunikasi lintas daerah untuk saling mengisi kekuatan stok pangan. Hal ini penting untuk memastikan keamanan stok bahan pokok dengan harga terjangkau dan menekan laju inflasi.
Terakhir, untuk Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hendrar berpesan untuk menekan angka kasus eksploitasi perempuan dan anak hingga ke titik nol.
(nwy/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini