Dalam keterangan tertulis dari Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Tangsel, Jumat (19/5/2017), Kepala Bidang Persampahan dari Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Tangsel, Yepi Suherman, berfikir keras untuk menanggulangi sampah. Yepi mencetuskan dan perkenalkan program bank sampah kepada masyarakat.
Gerakan ini yakni masyarakat memilah dan memanfaatkan sampah. Yepi gencar melakukan gerakan bank sampah di lingkungan kota Tangsel sejak 2012. Sampai saat ini jumlah bank sampah yang sudah terbentuk dan aktif yaitu 202 bank sampah. Jumlah nasabah bank sampah se-Tangsel kurang lebih 4.000 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Keseriusan Yepi membuahkan hasil. Setiap bank sampah dapat memilah sampah dari sumbernya dan membuat sampah memiliki nilai ekonomi.
Masyarakat juga menjadi lebih kreatif berkreasi membuat barang-barang dari hasil pemilahan sampah. Dengan gerakan bank sampah semakin menambah manfaat seperti mengedukasi masyarakat tentang proses komposting sampah-sampah organik.
Langkah-langkah inovasi Yepi merangsang masayarakat untuk mengelola sampah. Masyarakat menjadi gemar menanam dengan memanfaatkan kompos organik dan menggunakan wadah tanam dari barang-barang bekas.
Sedikit demi sedikit perubahan perilaku masyarakat untuk sadar lingkungan dan kreatif sudah mulai terasa dan memiliki hasil nyata. Pada akhirnya juga dapat mengubah pandangan masyarakat bahwa sampah bukanlah musibah. Sampah akan menjadi berkah apabila disikapi dengan baik dan bijak.
"Harapannya keterlibatan masyarakat sebagai mitra dinas lingkungan hidup kota Tangsel dengan berperan aktif dan berpartisipasi pada bank sampah dapat membantu mewujudkan kota yang sehat, indah, bersih dan kreatif," ujar Yepi. (nwy/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini