Pada sidang sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto menyatakan hari ini Dewan kembali menggelar sidang paripurna. Agenda sidang hari ini berkaitan dengan masalah Rancangan APBN 2018 dan laporan BPK.
"Pada rapat paripurna tanggal 19 Mei 2017, pemerintah akan menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal sebagai pedoman penyusunan RAPBN tahun anggaran 2018," ucap Novanto di sidang paripurna DPR kemarin, Kamis (18/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Novanto mengingatkan kepada komisi-komisi dan Badan Anggaran untuk berfokus membahas pendahuluan RAPBN tahun anggaran 2018. Kemudian juga tentang rencana kerja pemerintah (RKP) tahun anggaran 2018, yang rencananya akan dibahas di rapat paripurna hari ini.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Dia menyatakan DPR mendukung pemerintah terkait RAPBN 2018.
"Kita fokus dulu besok menerima penyampaian awal pembahasan APBN 2018, penting, harus kita dukung pemerintah. Kemudian laporan BPK besok," kata Taufik, Kamis (18/5).
Belum jelas apakah sidang paripurna nanti akan membahas kelanjutan soal panitia khusus hak angket KPK. Hasil rapat Badan Musyawarah kemarin, seluruh fraksi, kecuali PKS, belum menentukan sikap apakah akan mengirim wakil ke pansus atau tidak sehingga akan diagendakan rapat Bamus lagi soal ini.
Kami menyampaikan data terakhir dari kesekjenan ternyata sampai rapat pengganti Bamus dilaksanakan, belum ada fraksi yang mengusulkan nama sebagai anggota pansus angket KPK. Hanya satu fraksi yang tegas menolak di rapat paripurna, yaitu Fraksi PKS, yang tak mengirim nama," sebut Taufik. (elz/imk)











































