"Saya menyesalkan peristiwa itu karena beberapa bulan lalu, saat saya kunjungan ke Akpol, saya tegaskan ke seluruh taruna dan pengasuh supaya budaya kekerasan pemukulan nggak terjadi lagi," kata Tito di depan GOR Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/5/2017).
"Karena lebih banyak mudaratnya dan tidak banyak untungnya. Juga sesuai dengan Program Promoter, untuk menekan budaya kekerasan yang berlebihan," sambung Tito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya perintahkan gubernur, selain korban dibantu, juga lakukan tindakan tegas kepada taruna yang terlibat. Saya minta untuk dipidanakan. Saya juga minta Kapolda, Pak Condro, untuk memproses pidana," kata Tito.
Jenazah Adam telah dibawa dari Semarang ke Jakarta. Sebelumnya, jenazah Adam telah diautopsi di RS Bhayangkara Semarang sejak siang tadi setelah ibu dan kakak korban datang.
Mohammad Adam meninggal di Akpol dini hari tadi. Dari pemeriksaan luar, ada luka memar di dada. Menurut informasi, ia dianiaya oleh seniornya dan kini kepolisian masih melakukan penyelidikan. (aud/dhn)











































