Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Dinas Sosial Kecamatan Duren Sawit Suhitarini mengatakan pihaknya mengevakuasi kakek yang tidak diketahui identitasnya itu setelah mendapatkan laporan dari seorang warga bernama Rosa.
"Ada seorang warga, Ibu Rosa yang kebetulan melintas dan beliau melihat ada bapak itu sendirian dan melapor ke kami. Kemudian kami berkoordinasi dengan Kasudin dan juga Lurah serta Sekcam, kami diarahkan oleh Kasudin untuk mengevakuasi yang bersangkutan," jelas Suhitarini kepada detikcom, Kamis (18/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dilihat di dalam bangunannya itu berantakan, tidak layak. Banyak barang-barang bekas di dalamnya, kami mensinyalir yang bersangkutan ini seorang pemulung," ujarnya.
Saat dievakuasi, kondisi kakek tersebut sangat lemah. Dia tidak bisa diajak berkomunikasi. Menurut warga sekitar, kakek tersebut tinggal sebatang kara di gubuk tersebut.
"Informasinya sakit itu stroke sudah dua tahun, ada riwayat stroke," ungkapnya.
Petugas kemudian mengevakuasi kakek tersebut ke Rumah Sakit Budi Asih sekitar pukul 17.30 WIB. Saat ini kakek tersebut dirawat dan seluruh biaya pengobatannya digratiskan.
"(Biaya pengobatan) gratis, nanti dari Sudin akan berikan keterangan beliau termasuk golongan orang yang terlantar," tutupnya.
(mei/dhn)











































