Berdasarkan pantauan detikcom, Rabu (17/5/2017), terlihat delapan tugboat didatangkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi. Banyaknya muatan batu bara hingga membubung tinggi menjadi penyebab proses evakuasi kapal sulit dilakukan.
Tongkang dengan nomor ARK04 diketahui menghantam tiang pembatas jembatan diduga karena tali yang digunakan untuk menarik oleh tugboat Tanjung Buyut putus. Selain itu, arus Sungai Musi dalam keadaan deras sehingga membuat tongkang langsung menghantam tiang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal tongkang menabrak tiang Jembatan Ampera. (Raja/detikcom) |
Wali Kota Palembang Harnojoyo, yang berada di lokasi, langsung meminta pihak Pelindo segera mengevakuasi kapal dari bawah Jembatan Ampera. Hal ini untuk mencegah arus lalu lintas di aliran Sungai Musi di bawah Jembatan Ampera terganggu.
"Kita minta Pelindo agar dapat langsung mengevakuasi kapal ini agar arus lalu lintas di bawah jembatan tidak terganggu. Selain itu, juga harus memperbaiki kondisi yang tertabrak oleh kapal tongkang, di mana Jembatan Ampera merupakan ikon Kota Palembang dan harus dijaga," ujar Harnojoyo kepada wartawan.
Saat ini tongkang itu telah berhasil ditarik sekitar pukul 12.40 WIB dan akan langsung dibawa ke Pelabuhan Polisi Perairan Polresta Palembang.
"Ini sudah dilakukan evakuasi dan akan langsung dibawa ke Sat Polair Polresta Palembang. Termasuk akan melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda kapal untuk memastikan penyebab insiden ini," ujar Kasat Polair Polresta Palembang Kompol CS Panjaitan saat ditemui di lokasi kejadian. (rvk/idh)












































Kapal tongkang menabrak tiang Jembatan Ampera. (Raja/detikcom)