"Ya marilah kita manfaatkan tetap gunakan Hari Buku Nasional ini sebagai momentum untuk dapat mempercepat program literasi nasional kita," ujar Muhadjir, di Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Rabu (17/5/2017).
Menurutnya, minat membaca masyarakat masih rendah. Saat ini, peringkat minat baca di Indonesia masih berada di peringkat 65 dari 110 negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upayanya mensosialisasikan pentingnya membaca, kita dorong buku-buku semakin banyak dibaca di sekolah, di ruang umum," kata Muhadjir.
Walaupun minat baca buku Indonesia lebih rendah dari negara lain, dia meminta masyarakat jangan minder. Sebab hal itu bukan berarti tingkat pengetahuan Bangsa Indonesia lebih rendah daripada negara lain.
"Saya tidak menafikan hasil survey mereka, jangan sampai ada prasangka rendah diri seolah kita bangsa yang tidak maju, justru kita mencari visi misi yang menjadi kita bangga,"ujarnya.
Dia memberikan masukan misalnya untuk buku bacaan anak-anak gambar dan warnanya dibuat lebih menarik agar masyarakat mau membaca. Sedangkan untuk remaja dibuat kisah yang menarik tentang kisah remaja yang romantis.
"Tergantung kalau untuk anak-anak ya gambar yang mencolok, yang menarik. Kalau remaja kan buku yang romantis itu, kan pasar ya," ujarnya. (yld/idh)











































