Wacana Patung Kuntilanak di Pontianak

Jakarta - Hampir setiap kota besar punya patung yang menjadi ikon. Di Surabaya ada patung Sura dan Buaya, di Singapura ada patung Merlion, di Kuching (Malaysia) ada patung Kucing, di New York City ada patung Liberty, di Jakarta bahkan ada banyak patung.

Rupanya Kota Pontianak tak mau kalah dengan kota-kota besar lainnya. Sebuah wacana pembangunan patung di ibu kota Kalimantan Barat itu pun mengemuka.

Bukan sembarang patung yang bakal berdiri di kota yang terletak tepat di garis Khatulistiwa itu. Adalah sosok hantu kuntilanak yang diusulkan. Benarkah?

Lewat akun Facebook Bang Midji, Wali Kota Pontianak Sutarmidji juga mempertanyakan wacana tersebut. Seraya berseloroh, Sutarmidji menantang warga untuk memberi ide bentuk patung itu.

"Ada yg ingin bangun patung KUNTILANAK, saya terus terang aja dari dulu mikir nih, gimana modelnya ya, soalnya saya belum pernah ketemu, terus kalau dibuat lalu ada yg mirip dengan patung yg dibuat kan bisa marah dia nya atau kuntilanak malah protes nantinya.....ayo ada yg punya ide atau pandangan tentang wacana dinas Disporapariwisata propinsi yg ingin buat patung Kuntilanak...atau ada yg pernah liat atau punya gambaran Kuntilanak, tapi kalau yg merasa mirip jangan koment disini ye........ .he he he," tulis dia pada 9 Januari 2017 seperti dikutip detikcom pada Rabu (17/5/2017).

Akun Facebook itu memang tidak bercentang biru tanda terverifikasi. Namun di situ tercantum alamat situs bangmidji.com, yang merupakan laman resmi tentang dirinya.

Sutarmidji tak menyebutkan dari mana wacana patung kuntilanak itu berasal. Tetapi sebuah media asing, Daily Mail, menyatakan wacana itu datang dari Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Kartius.

Sejumlah media lokal di Kalimantan Barat juga ramai membahas wacana Kartius sejak Januari 2017. Tentu saja wacana pembangunan tugu kuntilanak menuai kontroversi.

Dikutip dari berbagai sumber, wacana patung tersebut akan berdiri setinggi 100 meter. Jika terealisasi, patung itu bakal lebih tinggi dari patung Liberty.

Nantinya, untuk bisa naik ke 'kuntilanak raksasa' itu, pengunjung harus membayar Rp 50 ribu. Kartius beralasan pembangunan patung tersebut guna meningkatkan pariwisata lokal.

Kuntilanak merupakan sosok hantu berwujud mirip perempuan berambut panjang dengan pakaian putih. Sosok ini identik dengan asal-usul Kota Pontianak.

Pada tahun 1771, Syarif Abdurrahman Alkadrie menyusuri Sungai Kapuas guna mencari lokasi yang tepat untuk membangun Istana Kadriah. Sampailah dia pada sebuah hutan belantara.

Baca Juga: Kuntilanak & Meriam, Begini Asal Muasal Kota Pontianak

Alkadrie kemudian membuka lahan di hutan tersebut. Namun para pekerja saat itu diganggu oleh sosok makhluk halus berwujud perempuan berambut panjang.

Sultan Alkadrie lalu menembakkan meriam untuk menakuti sosok hantu yang dikenal dengan kuntilanak tersebut. Singkat cerita, Alkadrie kemudian menamai lokasi itu dengan nama Pontianak, yang berarti mirip dengan Kuntilanak. (bag/tor)