Sempat Kabur, Pemasok Narkoba di Illigals Tewas Ditembak Petugas

Sempat Kabur, Pemasok Narkoba di Illigals Tewas Ditembak Petugas

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 16 Mei 2017 21:29 WIB
Foto: Ilustrasi: Mindra Purnomo/detikcom
Jakarta - Pemasok narkoba ke tempat hiburan malam 'Illigals' bernama Dony Irawan tewas tertembak petugas BNNP DKI Jakarta. Dony ditembak petugas karena berusaha melarikan diri saat proses penyergapan terkait pengembangan penyidikan kasus narkoba.

Kejadian bermula pada Jumat (12/5) malam saat BNNP DKI Jakarta melakukan kegiatan pengembangan penyidikan guna mencari bandar-bandar narkoba lainnya. Petugas ikut membawa Dony yang memberi keterangan mengenai lokasi bandar tersebut.

Kepada petugas, Dony menunjukkan temannya yang juga mengedarkan narkoba di daerah Cakung, Jakarta Timur. Namun ternyata di tempat tersebut tak didapatkan apapun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kami melakukan pengembangan di daerah Cakung, katanya ada temannya yang punya barang, bawa dong kami ke sana. Kami ke sana hari Jumat, malam Sabtu sampai di sana sudah jam 2 malam. Ngomong ada enggak (orang yang dicari) di sini, (ternyata) ada Cibarusah. Berangkatlah ke Cibarusah," ujar Kepala Bidang Pemberantasan BNNP DKI, AKBP Maria Sorlury saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2017).

Dony kemudian menujuk tempat lain yaitu di Cibarusah, Bekasi. Alih-alih mendapatkan bandar narkoba, Dony justru berbohong dan melarikan diri dari petugas saat akan mengecek ke gudang di lokasi tersebut.

"Katanya yang dia tunjuk ada di Bekasi, di belakang gudang, kami datanglah ke sini, begitu turun dari mobil eh tiba-tiba lari, lari meninggalkan kita," kata Maria.

Petugas sudah memberikan peringatan dua kali kepada Dony namun tetap dihiraukan. Akhirnya petugas menembak Dony.

"Kita sudah kasih peringatan dua kali ternyata tak didengar, kita tembak dari belakang, tembus kena dadanya," terang Maria.

Dony langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, namun nyawanya tak terselamatkan. Pemasok narkoba itu tewas di perjalanan.

"Buru-buru kami bawa ke RS Polri Kramat Jati tapi dalam perjalanannya kan jauh Cibarusah ke RS Polri, dalam perjalanan dia meninggal," tutur Maria.

Dony diketahui sebagai bandar yang mengedarkan narkoba sejak 8 bulan lalu. Tak hanya di Illigals, dia pun turut memasok ke beberapa tempat hiburan lainnya di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kegiatannya bandar sudah 8 bulan di daerah wilayah, menurut pengakuan dia, bukan cuma di Illigals tapi juga di tempat seluruh hiburan di DKI Jakarta dan sekitarnya," imbuh Maria.

Sebelumnya, dua orang bandar narkotika ditangkap BNNP DKI Jakarta saat hendak memasok ekstasi ke tempat hiburan 'Illigals' di Tamansari, Jakarta Barat.

Mereka kemudian digeledah dan kedapatan membawa 1.000 butir pil ekstasi, 470 butir Happy Five (H5), 372 paket sabu seberat 0,6 gram dan 139 paket sabu masing-masing seberat 0,5 gram.

Selain itu, petugas juga mendapatkan 16 buah sedotan untuk bong, alat isap sabu, 2 buah bong dan 3 unit timbangan digital.

Bersamaan dengan ditangkapnya kedua bandar itu, petugas juga menggeledah ruangan karaoke di tempat hiburan malam tersebut. Saat itu, petugas menemukan Sean Azad, anak dari artis Ayu Azhari. (knv/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads