Ridwan, demikian nama salah satu santri yang masuk lorong. Dia mengaku masuk ke lorong dengan cara merangkak. Namun dia tak sampai ujung.
"Kalau teman saya bilang, di dalam lorong itu ada semacam lorong lagi. Tapi udah banyak lumpur, sudah tergenang air," kata Ridwan kepada detikcom, Selasa (16/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rahmat mengatakan tidak banyak yang bisa masuk ke lorong untuk memeriksa lebih jauh karena kondisi di dalam lorong minim oksigen, gelap, berlumpur, dan banyak genangan air. Ada terali di dalamnya. Namun belum diketahui apakah lorong tersebut saluran air atau bekas penjara.
Lorong yang ditemukan pada Jumat (12/5) tersebut kini sudah ditutup pihak pesantren. Mereka tak ingin ada dampak negatif. Apalagi banyak orang penasaran dan datang ke ponpes dalam beberapa hari terakhir. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini