Jokowi: Hentikan Saling Hujat, Fitnah, Demo, karena Kita Bersaudara

Jokowi: Hentikan Saling Hujat, Fitnah, Demo, karena Kita Bersaudara

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 16 Mei 2017 16:22 WIB
Presiden Jokowi bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan delapan perwakilan tokoh lintas agama. (Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan delapan tokoh lintas agama di Istana Merdeka. Jokowi pun memberi pernyataan agar tidak ada lagi saling menghujat atau berbagai gesekan.

"Jika dalam beberapa waktu terakhir ada gesekan, mulai saat ini saya minta hal-hal tersebut segera dihentikan," ujar Jokowi dalam pernyataan pers di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

[Gambas:Video 20detik]

Delapan tokoh agama itu berasal dari PBNU, Muhammadiyah, MUI, Wali Gereja Indonesia, PGI, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Parisada Hindu Dharma, dan Majelis Tinggi Agama Konghucu.

"Jangan saling menghujat karena kita bersaudara, jangan saling jelekkan karena kita bersaudara, jangan saling fitnah karena kita bersaudara, jangan saling menolak karena kita bersaudara, jangan saling mendemo, habis energi kita untuk hal-hal seperti itu, karena kita bersaudara,"Presiden Jokowi


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan saling menghujat karena kita bersaudara, jangan saling jelekkan karena kita bersaudara, jangan saling fitnah karena kita bersaudara, jangan saling menolak karena kita bersaudara, jangan saling mendemo, habis energi kita untuk hal-hal seperti itu, karena kita bersaudara," tutur Jokowi.

Jokowi dan para tokoh lintas agama tidak ingin ada perpecahan bangsa yang berdasarkan agama. Dia berharap semua pihak sama-sama menjaga persatuan.

"Kita adalah saudara sebangsa dan setanah air," ungkap Jokowi.

(bpn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads