"Ya, itu kan janji kampanye seperti itu. Ya nanti isinya, di dalam janji kampanye ada, bahwa yang sudah terlanjur jadi, akan dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan segala macam bisa di situ," kata Anies di Asrama Haji Pondok Gede, Pinang Ranti, Jakarta Timur, Selasa (16/5/2017).
Anies enggan menyebutkan fasilitas publik seperti apa yang nantinya akan dibangun. "Tapi intinya adalah fasilitas publik itu sesuatu yang bisa bermanfaat untuk orang banyak dan dimanfaatkan oleh, pengelolaannya bisa, oleh pemerintah, oleh macam-macam, tapi intinya bermanfaat untuk publik," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa kita ingin warga Jakarta punya pantai. Ya kalau di situ ada berarti merasakan pantai yang terbuka untuk siapa saja, salah satu contohnya," sebut Anies mencontohkan.
Anies menginginkan tim sinkronisasi turut bekerja dengan mengundang berbagai pihak yang terkait reklamasi ini. Harapannya ada diskusi yang terjalin untuk menampung ide dan gagasan.
"Berbagai stakeholder kita menampung ide gagasan. Sehingga tempat yang sudah ada sekarang bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Jadi bukan idenya Anies, bukan idenya Sandi, bukan idenya satu dua orang, tapi justru kita ingin dengar yang terbaik untuk tempat ini," imbuhnya.
Tim yang dibentuk Anies-Sandi juga hendak mengundang nelayan, masyarakat sekitar, hingga yang bekerja di wilayah tersebut untuk melakukan dialog dari pemanfaatan lahan reklamasi yang telah ada. Banyak hal yang bisa dibuat untuk fasilitas publik.
"Bisa terkait olahraga, budaya, nature, terkait wisata, semuanya bisa, alam," sebut Anies.
Namun Anies menekankan pentingnya musyawarah dan gotong royong terkait pemanfaatan lahan tersebut untuk fasilitas publik."Kan ini bukan tanah milik Anies dan milik Sandi, ini milik rakyat Jakarta, oleh karena itu kita ingin ada pelibatan publik," tutup Anies. (nvl/imk)