Ditertibkan Satpol PP, PKL Tanah Abang: Lagi Apes Saja Hari Ini

Ditertibkan Satpol PP, PKL Tanah Abang: Lagi Apes Saja Hari Ini

Akhmad Mustaqim - detikNews
Selasa, 16 Mei 2017 13:38 WIB
Safrizal, salah satu pedagang yang lapaknya ditertibkan Satpol PP. (Kim/detikcom)
Jakarta - Petugas Satpol PP menertibkan sejumlah pedagang di trotoar Jl Jatibaru, di seberang Stasiun Tanah Abang. Pedagang tersebut ditertibkan karena masih nekat berjualan di trotoar.





Salah satu pedagang yang ditertibkan adalah Safrizal. Lapal dagangannya ditertibkan karena masih nekat berjualan celana pendek di atas trotoar. Dia sudah 2 tahun dagang di trotoar Tanah Abang, tapi tidak pernah diusir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, kalau kita melanggar, namanya melanggar ya salah. Tapi kalau pas razia teliti juga. Jangan asal ambil saja," kata Safrizal saat ditemui di lapaknya, Selasa (16/5/2017).

Saat ditemui, lapak Safrizal sudah bergeser ke tempat yang sesuai. Dia mengaku sudah berjualan sejak 2 tahun lalu di tempat yang sama.

"Sudah 2 tahun lebih dagang di sini, tadinya saya mau ambil barang saya tadi. Perlakuannya kasar, tadi tarik-tarikan sampai jatuh. Lagi apes saja kali hari ini," lanjutnya.

Safrizal mengaku barang dagangannya diambil oleh petugas sebanyak satu kantong. Padahal saat itu dia sedang merapikan barang dagangan untuk dipajang di lapaknya.

"Barang saya diambil satu kantong. Tadi di depan. Saya nggak ganggu, kok. Katanya emang diizinin di sini dagangnya. Kita cuma ngerapiin, keluarin barang, malah diambil," ujarnya.

Safrizal mengatakan, jika ingin mengambil barang dagangannya, ia harus ke kantor Kecamatan Tanah Abang.

"Ya, saya harus ambil karena banyak itu modalnya," ujarnya.

Lain Safrizal, lain pula Maliki. Maliki adalah pedagang pakaian di kios. Dia mengaku tidak ditertibkan oleh petugas. Menurutnya, penertiban membuat pelanggan yang sedang melihat pakaian ketakutan.

"Kalau saya ini kan masih dalam gedung. sebenarnya mengganggu, pelanggan saya jadi lari, ini setiap hari razianya," kata Maliki.

Meski tidak terjaring penertiban petugas, dia berharap petugas lebih kooperatif dalam melakukan penertiban. "Kalau ngusir orang biasa sajalah, soalnya pelanggan jadi takut," kata dia. (rvk/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads