"Saya turut berduka atas meninggalnya Saudara Teguh. Semoga Allah menerima amal baiknya," ujar Jazuli saat dihubungi, Selasa (16/5/2017).
Meski demikian, Jazuli meminta polisi menyelidiki kematian Bripka Teguh secara menyeluruh. Jazuli tak mau menduga-duga atas insiden nahas yang menimpa Bripka Teguh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak mau menduga-duga tentang pelakunya berdasarkan hasil penelitian labfor tentang peluru dan asal senjatanya karena tiap peluru kan pasti bisa diketahui dari senjata apa dan milik siapa. Senjata kan ada izinnya dan terdaftar serta tercatat setiap senjata, tidak sembarangan. Saya yakin, dengan kemampuan polisi dan teknologi back-up-nya yang canggih, pasti bisa diketahui," tutur dia.
Sebelumnya, rumah Jazuli Juwaini ditembak oleh orang tidak dikenal awal Mei 2017. Di tengah polisi melakukan penyelidikan, muncul temuan baru, yaitu tewasnya anggota Brimob Bripka Teguh Dwiyatno yang pernah diperiksa terkait kasus itu.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Rikwanto mengatakan Bripka Teguh sempat diperiksa terkait dengan penembakan rumah Jazuli. Bripka Teguh diduga terlibat dalam penembakan itu karena merupakan staf yang bertanggung jawab atas kegiatan latihan tembak di Lapangan Brimob Kedaung, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sehari-hari, Bripka Teguh mengurusi masalah perbekalan kegiatan menembak, seperti senapan dan peluru. Diduga, saat latihan menembak, ada peluru yang secara tidak sengaja menyasar ke rumah Jazuli.
"Beliau diperiksa intensif terkait tanggung jawabnya. Diduga karena diperiksa, korban jadi stres dan bunuh diri. Kesimpulannya diduga kuat bunuh diri karena merasa bersalah, bertanggung jawab atas kelalaiannya," ujar Rikwanto.
"Kejadian pembuangan tembakan saat latihan, terbuang, mengenai jendela rumah anggota DPR beberapa waktu lalu," sambung Rikwanto.
Bripka Teguh ditemukan bersimbah darah di bagian kepalanya di garasi Asrama Brimob Kompi I, Batalion A, Resimen III Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan.
Saat ditemukan, Bripka Teguh masih mengenakan seragam lengkap dan sepucuk senjata api jenis revolver CDS miliknya berada di dekatnya. Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya. (gbr/imk)