"Secara spesifik kami membahas masalah internal organisasi (Nahdlatul Wathan)," ujar Sekjen PBNW, Lalu Abdul Muhyi Abidin, di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Lalu Abdul mengatakan persoalan yang dibahas bersama Wiranto terkait kondisi internal. Sebab, organisasinya belum bisa bersatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait permohonannya itu, Lalu Abdul mengaku mendapatkan respons positif dari Wiranto. Pemerintah, menurutnya, akan menanggapi permohonan tersebut secara bijak.
"Saya rasa sebagai pemerintah secara bijak menanggapi apa yang kami minta. Pemerintah akan mempertimbangkan segala permohonan kami," ujarnya.
Saat ditanya soal pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Lalu Abdul menyebut perlu pembahasan lanjutan mengenai hal tersebut.
"Kalau masalah itu (pembubaran HTI), kami akan berbicara lebih panjang dengan pemerintah," tuturnya.
Dia memastikan Nahdlatul Wathan berpihak pada kedaulatan NKRI. Dia mendukung pembubaran HTI diselesaikan sesuai hukum yang berlaku.
"Masalah HTI itu seperti prinsipnya sami'na wa atho'na. Ketika itu merupakan kepastian hukum yang ditegakkan oleh pemerintah, kami akan mengikuti alur hukum tersebut," katanya. (hld/fdn)











































