Kasatpol PP: Pedagang di Tanah Abang Ramai karena Jelang Bulan Puasa

Jakarta - Kasatpol PP DKI Jupan Royter mengatakan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, ramai karena mendekati bulan Ramadan. Jupan pun menyebut hal tersebut juga kerap terjadi saat mendekati hari besar keagamaan lain dan tahun baru.





"Saya juga tidak menafikan, tidak menutup sebelah mata, ya kan. Kita kan sudah lihat selama ini setiap tahun kalau menjelang bulan puasa, menjelang hari-hari besar agama, itu kan aktivitas masyarakat untuk belanja," kata Jupan saat ditemui di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).

Dia pun menjelaskan mengapa menjelang puasa banyak PKL yang berjualan di trotoar Tanah Abang. Jupan menyebut, menjelang bulan puasa, banyak warga yang mempersiapkan untuk mudik Lebaran. Selain itu, warga mengantisipasi kenaikan harga yang terjadi saat bulan puasa. Karena itu, mereka memilih berbelanja menjelang bulan puasa dan hal tersebut menjadikan pedagang banyak yang menjajakan dagangan mereka di trotoar.

"Jadi momennya sekarang sebelum bulan puasa, dia (warga) mau pulang kampung, datang menyiapkan kalau dia mau mudik, jadi dicicil kan. Kalau pas bulan puasa datang ke sana kan haus, jadi masalah. Terus harga bahan naik, jadi mereka datang sekarang karena belum naik. Jadi begitu masyarakat itu," paparnya.

Selain Tanah Abang, beberapa pasar diperketat penjagaannya menjelang bulan puasa. Pasar tersebut antara lain Pasar Jatinegara, Pasar Kramat Jati, dan Pasar Senen.

"(Selain) Tanah Abang, (ada) Jatinegara, Kramat Jati, Pasar Senen, semua kita antisipasi. Jadi semua pasar yang memang sudah terkenal di Jakarta. (Termasuk) misalnya Mangga Dua, itu pasti," ucapnya.

Jupan juga mengimbau warga DKI mengindahkan aturan yang dibuat oleh Pemprov DKI soal ketentuan berjualan. Selain itu, dia mengimbau agar warga tidak mudah diprovokasi oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.

"Masyarakat juga jangan masa bodoh terhadap aturan. Jadi Jakarta kita jaga bersamalah. Masyarakat juga jangan terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Itu harapan kita," tutupnya. (bis/rvk)