Pelatihan yang digelar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, Selasa (16/5/2017), diikuti Philippine Coast Guard, Japan Coast Guard dan Tim Indonesia dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP).
Latihan yang disebut Marine Pollution Exercise (Marpolex) ini akan dilakukan dengan skenario situasi nyata untuk penanggulangan tumpahan minyak, kebakaran dan penyelamatan orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jepang dan Filipina ikut serta dalam pelatihan penanggulangan pencemaran laut di Bali, Selasa (16/5/2017) Foto: Prins David Saut/detikcom |
Latihan ini berjalan hingga Rabu (17/5) besok. Jepang hadir dalam latihan ini sebagai pengamat, sementara Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Vietnam sebagai observer.
"Tujuan kegiatan ini untuk memastikan pelaksanaan penanggulangan pencemaran laut dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Nanti di dalam pelatihan ada real situation scenario. Jadi akan ada satu kapal yang alami kebocoran atau kebakaran," ujar Sitorus.
"Nanti kita latihan bagaimana penanganan awak kapal dan penanggulangan pencemaran. Serta, bagaimana jika pencemaran itu sudah menyebar," sambungnya.
Jepang dan Filipina ikut serta dalam pelatihan penanggulangan pencemaran laut di Bali, Selasa (16/5/2017) Foto: Prins David Saut/detikcom |












































Jepang dan Filipina ikut serta dalam pelatihan penanggulangan pencemaran laut di Bali, Selasa (16/5/2017) Foto: Prins David Saut/detikcom
Jepang dan Filipina ikut serta dalam pelatihan penanggulangan pencemaran laut di Bali, Selasa (16/5/2017) Foto: Prins David Saut/detikcom