"Tapi sekarang katanya dari Humas Mabes Polri atau Humas Polda menyebutkan bahwa akan mengajukan ke Interpol untuk mengajukan red notice. Kalau Malaysia itu kan ada kerja sama, mungkin Habib akan mencari tempat yang di mana di situ tidak ada kerja sama untuk Interpol. Di Saudi kan nggak ada kerja sama Interpol," jelas Sugito kepada detikcom, Senin (15/5/2017).
Sugito menegaskan, kliennya kembali ke Arab Saudi bukan untuk menghindari penjemputan paksa polisi. Sugito menilai upaya tersebut adalah sebuah rekayasa yang bermotif politis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sugito meyakinkan bahwa kliennya pasti kembali ke Tanah Air. Namun Sugito belum bisa memastikan kapan Rizieq akan kembali.
"Saya belum dapat informasi kapan Habib akan pulang, tadinya Senin ini dia mau pulang. Tapi setelah melihat suasananya semakin tidak kondusif, tidak terkendali, oh ini ada rekayasa, Habib memutuskan menunda pulang, mungkin lo, ya," sambungnya. (mei/idh)