"Iya, hanya dua perempuan yang lolos karena yang daftar juga sedikit. Kami juga mempertanyakan ke mana kaum ibu untuk mendaftar hakim agung," ujar pimpinan KY, Maradaman Harahap, di kantor KY, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (15/5/2017).
Kedua perempuan itu ialah Renny Halida Ilham Malik dari Pengadilan Tinggi Jakarta dan Azizah Bajuber, hakim tinggi dari Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA). Keduanya mengikuti seleksi untuk kamar pidana dan kamar agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya 29 orang ini akan mengikuti tahap lanjutan berupa tahap penelusuran jejak dan tes kesehatan. Agar lebih objektif, KY juga akan bekerja sama dengan KPK dan PPATK untuk menelusuri rekam jejak para calon hakim agung.
"Untuk lebih objektif secara kualitas dan integritas, kami juga bekerja sama dengan PPATK dan KPK untuk menelusuri rekam jejak beliau-beliau itu melalui LHKPN, siapa tahu ada aliran dana yang tidak wajar," tutupnya. (asp/asp)











































