Rumah Sakit Kanjeng Raden Mas Tumenggung (RS KRMT) Wongsonegoro yang dulunya bernama RSUD Kota Semarang mengambil langkah antisipasi karena pentingnya data pelayanan dan rekam medik pasien.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan salah satu langkah antisipasi yaitu memutus sementara sejumlah jaringan internet di RS KRMT Wongsonegoro sejak pukul 00.00 dini hari tadi untuk proses backup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses backup data dilakukan dengan menempatkan pada komputer berbasis Linux karena dikabarkan virus WannaCry mengincar Windows. Hendrar mengatakan proses backup secara offline itu tidak sampai mengganggu pelayanan rumah sakit.
"Alhamdulillah proses tersebut berjalan lancar dan sampai saat ini tidak ada sistem pelayanan yang terganggu," tandasnya.
Sementara itu Direktur RS KRMT Wongsonegoro, Susi Herawati mengatakan ada jaringan internet yang tetap menyala ketika backup dilakukan. Namun hal itu khusus untuk tetap membuka pelayanan serta akses memasukkan data rekam medik sehingga tidak ada gangguan.
"Tidak semua dimatikan karena pengisian rekam medik juga menggunakan IT. Kita ambil jam-jam tersebut karena aktivitas lebih sedikit," kata Susi di Balai Kota Semarang.
Langkah yang sudah dilakukan selain backup data, lanjut Susi, yaitu mengupdate Windows yang dipakai untuk meningkatkan proteksi seperti saran Kemenkominfo.
"Yang penting jangan panik. Kalau dokter-dokter panik kemudian tidak memasukkan ke rekam medik, kan gawat," terangnya. (alg/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini