"Halte yang banyak naik-turunnya (penumpang) ada 4, yaitu Halte Tirtayasa, Halte CSW, Halte Velbak, dan Halte JORR, " kata Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph di dalam bus saat meninjau koridor 13, Senin (15/4/2017).
Ia mengatakan Halte Tirtayasa akan ramai oleh penumpang karena di lokasi tersebut akan ada rute yang menyambungkan UKI dengan Blok M.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Halte CSW akan ramai oleh penumpang karena terintegrasi dengan koridor 1 (Blok M-Kota). Bahkan rencananya, dua tahun lagi, halte ini akan terintegrasi dengan MRT Jakarta.
"Kedua adalah Halte CSW. Ramai karena terintegrasi dengan koridor 1 dan dua tahun lagi terintegrasi dengan MRT. Itu akan ada halte besar," tuturnya.
Selanjutnya, Halte Velbak akan terintegrasi dengan koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) dan stasiun Commuter Line Kebayoran Lama sehingga akan ramai penumpang.
"Halte ramai lagi itu Velbak. Dia akan terintegrasi dengan koridor 8, Gandaria City. Selain terintegrasi TransJakarta koridor 8, akan terintegrasi juga ke Stasiun Kebayoran Lama," ujarnya.
Kemudian Halte JORR. Di halte inilah akan bertemu bus-bus feeder atau penumpang. Ada empat bus feeder yang terintegrasi dengan Halte JORR, yaitu feeder dari Bintaro, BSD, Meruya, dan Joglo.
"Halte JORR ramai kenapa, karena akan ketemu beberapa bus pengumpan. Ada dari Bintaro, Bumi Serpong Damai (BSD), Meruya, dan Joglo. Jadi empat halte ini cukup ramai," kata Joseph.
Karena alasan ramai ini, diperkirakan bus akan berhenti lebih dari 20 detik di tiap halte tersebut.
"Di empat halte ini, bus-bus TransJakarta akan berhenti lebih dari 20 detik karena kondisinya pasti lebih ramai," tuturnya. (nth/rvk)