"Pemerintah harus menggandeng tokoh lintas agama untuk memberikan kesadaran kepada umatnya tentang bahaya SARA dan perlunya mengembangkan keberagamaan yang damai," ujar wakil ketua Komisi VIII DPR, Abdul Malik Haramain saat dihubungi detikcom, Senin (15/5/2017).
Tak hanya tokoh antarumat beragama, peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk mengurangi SARA juga diperlukan. Malik menyarankan pemerintah, melalui Kementerian Agama (Kemenag), menggandeng dan memberdayakan peran FKUB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isu SARA tak hanya berkembang di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya. Dalam hal ini, Malik mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dapat berperan menangkal isu SARA di media sosial (medsos).
"Pemerintah lewat Kominfo harus lebih aktif dan tegas dalam mem-filter konten medsos yang berbau SARA. Medsos hari ini menjadi media paling efektif untuk mempengaruhi emosi publik," tuturnya. (dkp/imk)