Djarot tiba di Rusun Pesakih, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (13/5/2017) sekitar pukul 10.20 WIB. Saat tiba, Djarot disambut oleh warga dan warga dari rusun lain yang turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Acara diawali dengan bernyanyi lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dan doa bersama. Lalu, hadirin menyaksikan persembahan lagu dari anak-anak PAUD Surya Kasih, Jakarta Barat, dan tarian tradisional dari warga Kembangan, Jakarta Barat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Inilah yang kita sebut dengan bonus demografi. Kalau ini tidak kita intervensi dari awal, maka kita tidak mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, sumber daya manusia yang kompetitif, sumber daya manusia yang kreatif, yang sehat, yang sejahtera, tidak bisa," ucapnya.
Djarot menghadiri acara Gebyar Imunisasi DKI. (Nathania Riris Michico/detikcom) |
Tindakan preventif melalui imunisasi ini ditekankan Djarot harus dimulai pada usia 0-11 bulan, lalu usia 18-24 bulan, hingga usia 11-12 tahun. Semakin bisa dicegah sejak dini, semakin sedikit pula warga yang harus mendapat pengobatan ke rumah sakit.
"Kita kan tidak bangga rumah sakit kita penuh dengan pasien, itu bukan berhasil Dinas Kesehatan, itu berhasil kalau puskesmas kita dan rumah sakit kita tidak banyak orang sakit sehingga upaya preventif jadi penting," ucapnya.
Saat ini, lanjutnya, gejala yang terjadi di masyarakat adalah lebih dari 90 persen anak-anak tidak suka makan buah dan sayur. Hal ini berujung banyaknya anak yang tidak sehat sejak kecil dan terbiasa makan makanan cepat saji sehingga banyak pula yang mengalami gejala obesitas.
"Maka pastikan hidup sehat sejak dalam kandungan dan sejak kecil. Oleh sebab itu, usia dari dalam kandungan hingga 2 tahun ini penting banget, ini disebut usia emas dan ini harus kita intervensi betul," ujarnya.
Djarot menghadiri acara Gebyar Imunisasi DKI. (Nathania Riris Michico/detikcom) |
Selain soal pola makan, ia mengingatkan para ibu untuk menjaga pola gerak anak-anak. Anak-anak harus diarahkan melakukan kegiatan positif di fasilitas yang telah disediakan pemerintah, seperti di Ruang Terbuka Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
"Anak-anak kita males gerak, yang aktif cuma tangannya pakai gadget sama matanya. Makanya dorong aktivitas di luar, seperti menari, supaya mereka bergerak, supaya mereka melakukan kegiatan positif di RPTRA," tuturnya.
"Jadi kita betul-betul bikin itu. Untuk Ibu-Bapak, bukan untuk saya tho, untuk generasi mendatang. Kita harus hadir bantu generasi mendatang sehingga jadi generasi yang unggul," ucapnya.
Dalam Gebyar Imunisasi DKI Jakarta 2017 ini, akan ada imunisasi HPV untuk kanker serviks bagi anak serta ada 3 imunisasi baru bagi anak usia sekolah dasar hingga usia 15 tahun. Setelah membuka acara, Djarot meninjau rusun seraya menyapa warga. Dia juga melihat hasil cocok tanam warga dan melakukan tes gula darah. (nth/idh)












































Djarot menghadiri acara Gebyar Imunisasi DKI. (Nathania Riris Michico/detikcom)
Djarot menghadiri acara Gebyar Imunisasi DKI. (Nathania Riris Michico/detikcom)