"Kami belum rembukan, belum berpikir macam-macam," kata paman Praka Yudha, Kamsi (58), kepada detikcom, Jumat (12/5/2017).
"Ini masalahnya bukan terima atau nggak terima, tapi kronologinya seperti apa. Kami berharap korps (Paskhas) menyampaikan secara tuntas," imbuh pria asal Malang, Jawa Timur, ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Meski bunuh diri, harus jelas penyebabnya apa. Mungkin ada unsur lain. Apalagi sebelumnya ada kejadian seperti itu," katanya.
Maksud Kamsi terkait kalimat 'kejadian seperti itu' adalah komunikasi terakhir Praka Yudha dengannya. Sehari sebelum kejadian, Praka Yudha sempat mengirim pesan dan ingin bertandang ke rumah. Ternyata sampai malam, prajurit asal Bandung itu tak datang. Hingga akhirnya keesokan harinya, Kamsi diberi tahu pihak TNI AU bahwa Praka Yudha telah tewas di RSAU Malang.
![]() |
"Menusukkan pisau komandonya dari sisi sebelah kanan tembus ke sebelah kiri," jelas Jemi soal penyebab kematian Praka Yudha.
Baca Juga: TNI AU: Anggota Paskhas Bunuh Diri Tusuk Pisau ke Leher Sendiri
Tiga perwira yang 'membina' Praka Yudha tidak dibiarkan begitu saja. Mereka akan diproses jika dinilai bersalah. (try/try)