KPK: Miryam Dikonfirmasi soal BAP yang Dicoret-coret

KPK: Miryam Dikonfirmasi soal BAP yang Dicoret-coret

Faiq Hidayat - detikNews
Jumat, 12 Mei 2017 19:29 WIB
Miryam S Haryani (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Penyidik KPK mengkonfirmasi Miryam S Haryani mengenai berita acara pemeriksaan (BAP) yang dicoret-coret. KPK masih berupaya menyusun konstruksi utuh sangkaan pemberian keterangan palsu yang diberikan atas Miryam.

"Dikonfirmasi pencabutan BAP di sidang dan saksi lain. Dikonfirmasi lebih lanjut untuk mendapatkan konstruksi yang utuh. Secara spesifik soal BAP dicoret, tapi dilakukan klarifikasi dan informasi dari saksi lain," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (12/5/2017).

Menurut Febri, fokus pemeriksaan itu dilakukan untuk mencari tahu pula terkait siapa yang mempengaruhi Miryam sehingga mencabut BAP tersebut. Sejumlah keterangan dari saksi-saksi lain pun dimintakan konfirmasi kepada Miryam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih fokus pemeriksaan dan cari bukti yang lebih kuat tentang apa indikasi keterangan tidak benar dan apa yang mempengaruhi Miryam. Kita juga melakukan pemeriksaan kemarin ke salah satu pengacara," sebut Febri.

Miryam dijerat dengan dugaan pemberian keterangan palsu ketika bersaksi dalam sidang korupsi e-KTP. Dia mengaku ada yang menekannya sehingga akhirnya mencabut BAP itu.

Terkait kasus tersebut, KPK telah memeriksa pengacara Elza Syarief, yang kantornya sempat dijadikan tempat pertemuan Miryam dengan pengacara Anton Taofik. Elza menyebut BAP Miryam saat itu telah dicoret-coret dan ada pula aliran dana di dalam BAP itu.

"Di dalam BAP itu ada keterangan bahwa ada dana dari MN yang diterima oleh Y melalui tangan kanannya, AF dan JA. Saya sendiri cuma baca-baca di BAP saja yang diberikan kepada saya dan itu dikonfirmasi kepada saya," ujar Elza kepada wartawan setelah diperiksa, Rabu (10/5). (fai/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads