Alumni 212 Minta Komnas HAM Usut Dugaan Kriminalisasi Ulama

Alumni 212 Minta Komnas HAM Usut Dugaan Kriminalisasi Ulama

Dwi Andayani - detikNews
Jumat, 12 Mei 2017 16:36 WIB
Alumni Aksi 212 diterima komisioner Komnas HAM. (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Presidium alumni Aksi Bela Islam 2 Desember atau Aksi 212 hari ini mendatangi Komnas HAM. Mereka meminta Komnas HAM mengungkap kasus dugaan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis.

Perwakilan alumni Aksi 212 yang tiba di Komnas HAM di antaranya Ustaz Ansufri ID Sambo dan Eggi Sudjana. Kedatangan mereka diterima komisioner Komnas HAM, seperti Natalius Pigai, Meneger Nasutuion, Siane Indriani, dan Ansori Sinungan.

Mereka juga membawa kain sepanjang 1 kilometer yang sudah dibubuhi tanda tangan alumni Aksi 212. Kain tersebut berisi dukungan untuk Komnas HAM mengungkap kasus kriminalisasi dan intimidasi terhadap ulama serta aktivis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alumni 212 Tandatangan di kain sepanjang 1km di Komnas HAMAlumni 212 membubuhkan tanda tangan pada kain sepanjang 1 km di Komnas HAM, Jakarta. (Dwi Andayani/detikcom)

"Kita ke sini meminta Komnas HAM tidak takut dalam penyelidikan terkait kriminalisasi dan intimidasi terhadap para ulama dan aktivis," ujar Sambo di Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).

Tak hanya meminta Komnas HAM mengusut dugaan kriminalisasi ulama, alumni Aksi 212 juga minta penjelasan soal rencana pembubaran ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Sambo meminta pemerintah menjelaskan secara terperinci soal alasan pembubaran HTI.

"Kami meminta penjelasan mengapa HTI dibubarkan, alasannya harus diperjelas," jelas Sambo. (dkp/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads