"Dalam situasi yang panas dan tidak menentu antara 2 kubu, baik kubu pro-Ahok dan kubu yang berseberangan, kepekaan seorang presiden sebagai pemimpin tertinggi negeri ini, sebagai pengayom, sangat diperlukan," ujar Wasekjen Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin dalam keterangannya, Jumat (12/5/2017).
Demokrat meminta Jokowi menghentikan segala bentuk gesekan ini sesegera mungkin. Menurut Didi, ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan situasi saat ini untuk kepentingan tertentu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demokrat berharap, sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di negeri ini, Jokowi dapat menenangkan massa Ahok dan masa kontra-Ahok. Demokrat menyarankan Jokowi mengundang tokoh-tokoh dari dua kubu tersebut.
"Segera undang dan kumpulkan seluruh tokoh-tokoh yang saling berseberangan dalam satu meja. Dengarkan suara mereka, dengarkan keluhan mereka, dengarkan aspirasi mereka," kata Didi.
"Kaji dengan mendalam dan menyeluruh persoalan buruk yang telah terjadi, selanjutnya cari solusi yang tepat, cepat, dan terbaik. Presiden harus bisa menjadi pendengar yang baik, menjadi penengah yang baik, yang akhirnya presiden bisa menghasilkan solusi yang terbaik," tuturnya. (gbr/dhn)