Jenazah Praka Yudha tiba di rumah duka, Desa Pesuruhan RT 03/01, Kecamatan Puring, Kebumen, sekitar pukul 11.10 WIB, Jumat (12/5/2017). Dari informasi yang didapat, jenazah rencananya akan dimakamkan di pemakaman desa setempat setelah salat Jumat.
Saat tiba di rumah duka, jenazah diantar dengan menggunakan mobil jenazah milik TNI AU dan sejumlah personil TNI AU. Terlihat sejumlah personel Paskhas turut mengawal pemulangan jenazah Praka Yudha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto memastikan akan menindak tegas tiga prajuritnya yang melakukan penganiayaan. Dia telah menugaskan Komandan Korps Paskhas untuk menangani permasalahan ini.
|  Foto: Jenazah Praka Yudha dari Malang tiba di rumah duka di Kebumen. (Dok. Istimewa) | 
"Hari ini sudah saya perintahkan Dankorpaskhas ke Malang untuk mendalami kejadian tersebut, dan saya akan tindak tegas," tegas Hadi saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (12/5).
Awalnya Praka Yudha dikabarkan depresi lalu bunuh diri. Namun dari hasil visum diketahui banyak luka- luka di tubuhnya, termasuk luka tusuk di bagian leher.
Tiga orang pelaku disebut baru saja menyelesaikan latihan komando. Mereka adalah Lettu AM yang diketahui merupakan perwira dari Korps ajudan dan merupakan lulusan AAU 2012. Lalu Letda I lulusan AAU 2014, dan Letda A lulusan AAU 2016. (arb/elz)








































.webp)













 
             
  
  
  
  
  
  
 