"Warna merah-putih ini bermakna untuk negara dan bangsa, sesuai dengan warna bendera bangsa Indonesia," kata Sekretaris Forum Umat Kristen Papua Pendeta Jimmy Koirewaoa, di Taman Imbi, Jayapura, Rabu (10/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami orang Papua memiliki hati nurani murni untuk bangsa ini, Ahok adalah korban," katanya.
![]() |
"Kami ada di sini mengungkapkan isi hati nurani kami untuk minta Ahok dibebaskan. Sebab, jika tidak, akan memicu terjadinya disintegrasi bangsa," tegasnya.
Pendeta Jimmy meminta pemerintah dan Presiden Jokowi menegakkan asas Bhinneka Tunggal Ika di Indonesia. Dia meminta tak ada diskriminasi di bangsa ini.
"Meski kaum minoritas, kami juga punya andil dalam pembangunan bangsa ini," ujar Jimmy.
Sementara itu, Pendeta Jhon Baransano mengatakan lilin ini memberikan kesan damai. Papua adalah tanah damai.
"Kita warga Jayapura adalah pendudukan pluralisme. Di kota ini tidak pernah bedakan suku, agama, tetapi kita hidup damai dan tidak pernah membedakan kelompok minoritas," ucap Jhon.
"Kami dari ujung timur Indonesia sangat bersimpati terhadap Ahok. Dia harus dibebaskan, proses demokrasi sedang dibungkam dan pergerakan radikalisme sedang bertumbuh, yang menjadikan bangsa ini tidak nyaman," tambahnya. (rvk/try)