Kapolres Tangsel AKBP Fadli Widiyanto mengatakan, Mad datang ke lokasi pada Senin (8/5) malam. Warga asal Cirebon, Jawa Barat, ini sempat mampir ke Starbucks sebelum bertemu dengan dua orang temannya.
"Dia janjian di situ dengan orang yang bernama Ari dan Herlina yang telah dia kenal sejak berada di pesantren," ujar Fadli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika dia ingin mengambil tas tersebut kembali, dia mengetahui tas tersebut sudah tidak ada dan selanjutnya dia berniat istirahat dan kembali keesokan harinya untuk mencari tas," lanjut Fadli.
Pada Selasa (9/5) sekitar pukul 17.00 WIB sore tadi, Mad kembali ke lokasi untuk mengambil tasnya. Namun rupanya tasnya itu hilang.
"Karena tasnya enggak ketemu, dia bertanya kepada sekuriti. Kemudian oleh sekuriti yang bersangkutan diamankan," tuturnya.
Saat ini Mad masih diperiksa di Polres Tangsel. Polres Tangsel berkoordinasi dengan Densus 88 Anti Teror untuk mendalami dugaan keterkaitan Mad dengan jaringan teroris.
(mei/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini