"Tidak ada (perubahan komunikasi), apalagi dengan Pak Djarot. Pak Djarot itu teman," ujar Anies di Jalan Sensus Raya II, Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017).
Anies meyakini komunikasi dengan Djarot tetap akan berjalan dengan baik. Dia akan lebih intens menjalin komunikasi hingga Oktober nanti ketika dilantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies menilai Djarot sebagai sosok yang berpengalaman dalam birokrasi. Anies enggan memberi pesan kepada Djarot, yang menjabat Plt Gubernur DKI.
"Pak Djarot pengalaman, wali kota dua periode, wakil gubernur, beliau sudah sangat matang dan beliau bukan hanya matang dalam teknokrat, matang dalam kelola warga, tapi juga secara pengalaman politik sangat panjang. Saya malah kalau kapan ketemu ngobrol lebih banyak," tuturnya.
Anies juga yakin Djarot tidak akan menghambat proses tim sinkronisasi yang akan dibentuk olehnya. "Saya percaya dari kemarin saya percaya nggak akan ada masalah," katanya.
Sebelumnya Anies sempat menyebut akan kembali bertemu dengan Ahok untuk melakukan komunikasi terkait dengan persiapannya pada Oktober mendatang. Rencana itu ia lontarkan sebelum vonis Ahok diputuskan pengadilan. Anies pun belum tahu kapan rencana itu akan diwujudkan.
"Belum tahu, nanti kita lihat, ini kan baru keputusan berapa jam. Kita lihat lagi situasi seperti apa," ucapnya. (nvl/dhn)











































