Berdasarkan pantauan di lokasi, Prasetyo keluar dari Rutan Cipinang sekitar pukul 15.15 WIB, Selasa (9/5/2017). Dia sempat terjebak di dalam mobil selama beberapa waktu karena massa pendukung Ahok menutup jalan.
Akhirnya Prasetyo keluar dan naik ke atas mobilnya. Mengenakan batik cokelat, dia lalu menyampaikan orasi di depan massa pendukung Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar pendukung Ahok terlihat menangis dan bersedih atas nasib Gubernur DKI itu. Prasetyo memastikan Ahok dalam keadaan baik.
"Pak Ahok dalam keadaan sehat di dalam, saya mau urus. Jangan buat macet seperti ini," ucap politikus PDIP itu.
Beberapa pendukung Ahok awalnya bergeming. Mereka meminta agar Ahok dibebaskan.
"Tidak mau, kasihan Pak Ahok, Pak Ahok nggak salah, bebaskan Pak Ahok," kata massa pendukung Ahok.
Prasetyo Edi berorasi di depan Rutan Cipinang. (Edward Febriyanti/detikcom) |
"Iya saya tahu, di dalam Pak Ahok sedang buat BAP. Pak Ahok tidak akan ditahan," jawab Prasetyo, yang juga Ketua Timses Ahok-Djarot Saiful Hidayat dalam Pilgub DKI.
Setelah Prasetyo menyampaikan orasi, sejumlah relawan berusaha membuka jalan. Seorang orator meminta massa membukakan jalan untuk Prasetyo.
"Ini Ketua DPRD, tolong dengarkan, Pak Ketua sudah berjanji, dia butuh waktu sampai dengan jam 17.00 WIB. Kalau telat, Pak Ahok yang susah. Tolong bukakan, biarkan kendaraan berjalan," ucap orator tersebut.
"Kita lampiaskan emosi kita dengan cara yang baik. Hukum di Indonesia telah mati, mari kita nyanyikan lagu 'Gugur Bunga'," tuturnya.
Prasetyo akhirnya bisa keluar dari Rutan Cipinang. Massa terus menyampaikan aspirasi sambil bernyanyi.
(elz/fjp)












































Prasetyo Edi berorasi di depan Rutan Cipinang. (Edward Febriyanti/detikcom)