HT berkembang ke seluruh negara Arab di Timur Tengah, termasuk di Afrika seperti Mesir, Libya, Sudan dan Aljazair. Keberadaannya juga merambah hingga ke Turki, Inggris, Prancis, Jerman, Austria, Belanda, Amerika Serikat, Rusia, Tajikistan, Kirgistan, Pakistan, Indonesia dan Australia. Pengurus HT menyebut organisasi tersebut sebagai partai politik yang berideologi Islam. Politik adalah kegiatannya dan Islam sebagai ideologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdirinya HT di sejumlah negara di dunia, menimbulkan kontroversi dan polemik. Sejumlah negara bahkan sudah ada yang melarang kegiatan organisasi yang didirikan pada 1953 itu.
Jerman
Foto: Lambang Hizbut Tahrir/Situs resmi Hizbut Tahrir
|
Pada 2009 lalu, kepolisian Turki menangkap hampir 200 anggota yang dicurigai sebagai anggota HT.
Rusia
Foto: Internet/Royalty-Free/Corbis
|
Inggris
Bendera Inggris/ Foto: REUTERS/Phil Noble
|
Mesir
Foto: Internet
|
Tunisia
Foto: Bendera Bangladesh
|
Bangladesh
Foto: Bendera Bangladesh
|
Asia Tengah
Negara Turkmenistan/ Foto: Nellie Huang/BBC
|
Indonesia
Pemerintah Berencana Bubarkan HTI (Foto: Ari Saputra-detikcom)
|
"Aktivitas yang dilakukan nyata-nyata telah menimbulkan benturan di masyarakat yang dapat mengancam keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membahayakan keutuhan NKRI," ujar Menkopolhukam Wiranto dalam konferensi pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Senin (8/5/2017).
Sementara itu, Juru Bicara HTI, Ismail Yusanto, menyayangkan sikap pemerintah memutuskan membubarkan organisasinya. Ia menyebut HTI adalah organisasi yang legal yang berbadan hukum sah.
Dia juga menilai selama ini HTI tidak pernah melakukan perbuatan yang melanggar hukum. "Kita ini legal dan tertib dan damai. Praktis tidak pernah menimbulkan permasalahan hukum," tuturnya.
Dia juga heran tiba-tiba saja pemerintah berencana untuk melakukan pembubaran. Karena selama ini belum ada pemberitahuan dari pemerintah kepada mereka.
Halaman 10 dari 9
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini