Dari Macron hingga Trudeau, Ini Deretan Pemimpin Termuda di Dunia

Jakarta - Berusia muda bukan berarti menjadi penghalang untuk menjadi pemimpin sebuah negara. Meski disebut belum cukup pengalaman, apalagi memimpin negara, namun pemilihan umum mematahkan pandangan tersebut.

Seperti Emmanuel Macron yang baru saja terpilih menjadi Presiden Perancis. Dia tercatat sebagai pemimpin termuda dalam sejarah Perancis. Di usia 39 tahun, Macron dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Presiden. Bahkan Macron setahun lebih muda dari Louis Napoleon Bonaparte saat menjabat Presiden Prancis pada 1848.

Nama Macron mengisi deretan pemimpin di negara lainnya yang juga terbilang muda. Sebut saja seperti yang sering diperbincangkan, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Selain masih berusia muda yakni 43 tahun, Trudeau juga terkenal dengan parasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari AFP, berikut deretan pemimpin termuda di dunia:

Juri Ratas (Perdana Menteri Estonia, 38 Tahun)

Foto: REUTERS/Blair Gable

Juri Ratas menjadi Perdana Menteri Estonia pada 23 November 2016. Saat itu, dirinya baru berusia 38 tahun.

Sebelum menjabat sebagai Perdana Menteri, Ratas telah memiliki pengalaman kerja di sejumlah bidang. Posisi pertamanya yakni sebagai analis di Building Research Institute dan peneliti pasar di ANR Amer Nielsen Eesti.

Karirnya di bidang politik dimulai saat didapuk sebagai Wali Kota Talinn pada 2005-2007. Dia juga terpilih sebagai Wakil Presiden Estonia ke 11, 12 dan 13 pada 2007 hingga 2016.

PM Ukraina Volodymyr Groysman (38 Tahun)

Foto: Internet

Usia Groysman menginjak 38 tahun saat terpilih sebagai Perdana Menteri Ukraina pada 2016 lalu. Dia menggantikan Arseniy P. Yatsenyuk yang mengundurkan diri.

Groysman menjadi Perdana Menteri Ukraina termuda sepanjang sejarah di Ukraina. Begitu terpilih, dia berjanji untuk menangani korupsi, menentang populisme dan memperbaiki manajemen negara.

PM Kanada Justin Trudeau (44 Tahun)

Foto: REUTERS/Blair Gable

Terpilihnya Trudeau sebagai Perdana Menteri Kanada pada 2015 membuat heboh dunia. Bukan hanya soal usianya yang masih muda pada saat itu yakni 44 tahun. Tapi juga parasnya yang memukau.

Justin Trudeau terpilih menjadi Perdana Menteri (PM) Kanada yang baru setelah berhasil mengalahkan Partai Koservatif yang menaungi PM Stephen Harper. Trudeau merupakan anak sulung mantan PM Kanada Pierre Trudeau yang menjabat era tahun 70-an dan 80-an silam.

PM Yunani Alexis Tsipras (35 Tahun)

Foto: CNN

Tsipras menjadi Perdana Menteri termuda dalam 150 tahun sejarah kepemimpinan di Yunani. Usia Tsipras saat terpilih pada Januari 2015 lalu yakni 35 tahun.

Tsipras merupakan politikus Yunani yang aktif dalam kegiatan partai. Saat terpilih menjadi Perdana Menteri, sejumlah isu membayangi pemerintahannya. Salah satunya yakni soal jumlah migran dan pengungsi yang semakin banyak.

Presiden Polandia Andrzej Duda (43 Tahun)

Foto: ABC

Andrzej Duda menjadi Presiden Polandia saat usianya 43 tahun. Dia terpilih pada 2015 lalu setelah mengalahkan calon petahana, Bronislaw Komorowski.

Dalam pidato kemenangan, Andrezj mengatakan,"Saya sangat percaya bahwa kita bisa merekonstruksi masyarakat kita. Saya yakin bahwa kita bisa bersama, agar kita bisa memperbaiki negara kita."

Presiden Georgia Giorgi Margvelashvilli (44 Tahun)

Foto: Forbes

Margvelashvilli menjadi Presiden Georgia ke-13 pada 2013 lalu. Saat itu Margvelashvilli berusia 44 tahun.

Sebelum menjabat sebagai Presiden, Margvelashvilli adalah rektor di Georgian Institute of Public Affairs pada 2000 hingga 2006 dan 2010 hingga 2012.

PM TunisiaYoussef Chahed (40 Tahun)

Foto: Fethi Belaid/ AFP Photo

Deretan pemimpin dunia berusia muda selanjutnya ditempati oleh Youssef Chahed. Dia menjadi Perdana Menteri Tunisia di usia 40 tahun pada 2016.

Chahed merupakan Perdana Menteri termuda sejak Tunisia merdeka pada 1956.

Presiden Prancis Emmanual Macron (39 Tahun)

Foto: REUTERS/Blair Gable

Emmanuel Macron memenangkan pemilihan Presiden Prancis pada usia 39 tahun. Macron tercatat sebagai Presiden Prancis termuda dalam sejarah. Macron yang memiliki kehidupan pribadi yang tidak biasa dan memiliki karier politik singkat ini berhasil mendobrak tradisi.

Seperti dilansir AFP dan CNN, Senin (8/5/2017), Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan Macron meraup 66,06 persen suara jauh mengungguli rivalnya, Marine Le Pen, yang hanya meraup 34 persen suara dalam pilpres yang digelar Minggu (7/5) waktu setempat. Hasil itu didasarkan pada penghitungan 99,99 persen suara terdaftar dalam pemungutan suara yang digelar secara nasional itu.