"Waktu itu sebagai cagub dan cawagub DKI tentunya kala itu ada terobosan dan itu nanti yang akan kami pikirkan apakah ranah pemerintah bisa memberikan solusi terkait hal itu. Karena memang aspirasinya seperti itu," ujar Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
Sandiaga khawatir populasi di kota-kota besar menjadi berkurang karena mereka terlalu sibuk dengan kegiatannya. Sehingga terkadang lupa untuk menikah, salah satu negara yang dilihatnya adalah Singapura.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyadari bahwa sebagian kalangan menganggap ini merupakan ranah privasi seseorang. Namun hal tersebut nanti akan didiskusikan kembali.
"Memang ada juga yang menyatakan ini adalah ranah privasi. Itu nanti diskusikan, tetapi tetap berjalan, karena kami nggak mau sebetulnya kayak Jepang dan Singapura dimana jumlah populasinya menurun terus karena si jomblo-jomblo ini akhirnya menikmati menjadi jomblo," kata Sandiaga.
Dia mengatakan jika sudah ada penurunan populasi, itu menjadi masalah pemerintah. Sandiaga akan menilai apakah KJJ atau dunia usaha yang akan menjadi solusi untuk penurunan populasi.
"Ini juga yang kalau udah kayak gitu jadi masalah pemerintah juga. Ini mungkin ada saja diskursusnya, terus berkembang nanti dilihat apakah ini jadi ranahnya masyarakat atau dunia usaha yang memberikan solusi. Keduanya dilihat dari segi positif," pungkasnya (lkw/fjp)