Menurut Sandi, langkah Ahok yang mengunggah video rapat dapat menciptakan transparansi kepada publik. Namun, Sandi ingin tidak ada tebang pilih terhadap video yang diunggah.
"Itu bagus sekali jadi transparansi seperti itu bagus sekali. Dan kita maunya semuanya (semua rapat) jangan tebang pilih," ujar Sandiaga di Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya waktu itu nyari pertemuan saya dengan Pak Basuki di Bulan Agustus 2016 nggak ada di Youtube. Jadi nanti mungkin kita harus kasih koridor yang mana dan apa menjadi domain untuk publik. Karena mungkin nggak semua rapat bisa diangkat," kata Sandiaga seusai acara tasyakuran komunitas medis peduli.
Dia meminta hal tersebut dilakukan lebih transparansi. Bahkan bukan hanya Youtube tetapi streaming bila diperlukan.
"Jadi ya kita mesti kalau misalnya komit ke transparansi silakan. Malah kalau menurut saya nggak usah diangkat ke Youtube, streaming aja. Sekarang ada Facebook life. Streaming saja dari awal," jelas Sandiaga.
"Saya yakin, saya punya 'manusia 360' untuk selama kampanye dia mengunggah secara transparan," tambahnya.
Diketahui Sandiaga selama kampanye mempunyai program yang dapat melihat secara live kegiatannya di media sosial. Dia telah menghadirkan 'manusia 360 derajat' yang kerap mengunggah video kampanye Sandiaga ke akun media sosialnya.
"Kami hadirkan, manusia dengan kamera 360 derajat yang akan live di media sosial, seperti Facebook Live, untuk menunjukkan informasi dan diseminasi kampanye kita. Saya yakin warga akan menyambut baik," kata Sandi (24/3) lalu. (lkw/idh)











































