"Iya itu si tetap, kan saya setiap hari Selasa atau Jumat nanti kita pilih satu hari sebagai hari lari ke kantor. Kita juga ajak wartawan untuk berlari juga dengan menggunakan sepatu yang OK OCE dan baju olahraga," ujar Sandiaga di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Minggu (7/5/2017).
Sandiaga menjelaskan dengan berlari ia dapat bersentuhan langsung dengan masyarakat dan melihat apa saja yang perlu diperbaiki dari fasilitas publik. Jadi, penyerapan aspirasi dari masyarakat tidak akan putus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak mewajibkan pejabat Pemprov DKI untuk ikut dalam program lari ke kantor itu. Hanya saja nanti akan menggunakan sistem rotasi atau bergantian.
"Enggak, nanti kita rotasi saja, karena memang ada juga yang suka lari. Mungkin dari Satpol PP, ada juga dari Dinas Olahraga nanti kita rotasi saja," ujarnya.
"Jadi bisa melihat keseharian Jakarta itu kalau lari dari rumah. Itu cara sampaikan aspirasi, jadi tidak akan putus penyampaian aspirasinya," tambah Sandiaga.
Sandiaga akan mengecek apakah di Balai Kota DKI ada kamar mandi untuk orang-orang yang ikut lari. Sehingga ketika selesai lari mereka bisa mandi.
"Saya mesti cek di balai kota ada nggak kamar mandi, kalau buat gubernur dan wagub biasanya ada. Ya tapi kalau misalnya yang ngikutin nanti mandinya dimana? Jadi salah satu nanti caranya mengubah gaya hidup juga adalah bahwa dipastikan mereka sampai di kantor mereka bisa mandi," pungkasnya. (lkw/idh)