"Sedang disiapkan lahan untuk tempat tinggal dan lahan untuk bertani," kata Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, kepada detikcom, Minggu (7/5/2017).
Dia menjelaskan, lahan yang disiapkan untuk petani Telukjambe berada di sekitar lokasi tempat mereka semula hidup dan bercocok tanam. Namun demikian, luas lahannya sedang dipastikan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teten yakin petani Telukjambe bisa menerima solusi yang ditawarkan Jokowi. "Ya memang mereka minta itu," kata Teten.
Sebelumnya diberitakan pada Rabu (3/5) kemarin, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan akan mencarikan tempat penampungan untuk warga.
Baca juga: Petani Karawang: Jokowi Akan Selesaikan Konflik Agraria 3 Hari
Ada tiga desa yang dinyatakan petani mengalami konflik melawan perusahaan, yakni Margakaya, Wanajaya, dan Margamulya. Ada 600 sampai 800 orang petani di situ yang merasakan intimidasi.
Salah seorang petani, Budiono, menyatakan sudah tak punya tempat lagi di kampung halaman. Bila kawan-kawan seperjuangan dari Rembang Jawa Tengah bisa pulang, mereka yang dari Telukjambe ini mengaku sudah tak ada tempat untuk dipulangi.
"Lahan, rumah sudah tidak ada, sudah digusur rata. Makanya kalau ada imbauan pulang ke lokasi, pulang ke mana?" kata Budiono.
(dnu/dnu)