"Tadi Sabtu tidak berpengaruh," ujar Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Christianto mengkilas kondisi lalu lintas seharian tadi, kepada detikcom, Sabtu (6/5/2017).
Menurut Christianto, efek dari penutupan perlintasan kereta api ini belum terlihat karena masih dalam suasana hari libur. Selain itu, volume kendaraan yang biasa melintas di jalur tersebut juga masih terbilang sedikit
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, perlintasan kereta api di Tanjung Barat akan mulai ditutup pada 15 Mei. Saat ini pemerintah sedang memnyiapkan jalur alternatif apabila jalur tersebut ditutup.
"Tanggal 15 Mei, jalan alternatifnya belum siap, karena pengalihan arus nya belum siap," kata Christianto.
Ada beberapa rute alternatif setelah perlintasan Tanjung Barat itu ditutup. Pengguna jalan raya yang datang dari arah Depok menuju Pasar Rebo bisa berputar di depan Kementerian Pertanian kemudian naik flyover. Selain itu, jalan putar balik juga akan diberlakukan di Poltangan dan terakhir pengendara juga bisa berputar di depan supermarket Robinson, Pasar Minggu.
Selain itu, adanya penutupan perlintasan sebidang kereta api ini untuk mengurangi tingkat kecelakaan yang kerapkali terjadi di lokasi perlintasan. Penutupan ini juga diharapkan dapat meningkatkan frekuensi melintas kereta api sehingga banyak lebih banyak lagi penumpang yang bisa diangkut.
"Ya UU memerintahkan demikian, perlintasan itu tidak boleh sebidang, tidak boleh berhimpitan, harus atas atau di bawah, jadi nggak ada yang halangi. Salah satunya adalah potensi kecelakaan," imbuh Christianto. (knv/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini