Sebelumnya, Luhut memberi sambutan di panggung utama. Dalam sambutannya, Luhut menyampaikan bahwa kebersihan menjadi salah satu isu yang disoroti dunia.
"Sekarang yang menjadi isu dunia adalah menyangkut kebersihan atau sampah. Banyak pemimpin dan intelektual kita yang tidak menyadari betapa pentingnya sampah ini. Indonesia adalah negara kedua setelah China yang punya sampah terbanyak," ujar Luhut di kawasan tempat pelelangan ikan, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (6/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Setelah memberi sambutan di panggung utama, Luhut menuju kali tak jauh dari panggung. Di sana, Luhut mengoperasikan ekskavator untuk mengeruk sampah dan dimasukkan ke dalam mobil sampah. Kemudian, Luhut menuju ke tempat pengolahan sampah dan melihat mesin yang tengah berjalan untuk mengolah sampah. Luhut kemudian berbincang dengan Duta Besar Denmark soal lingkungan.
Melihat banyaknya sampah di perairan Jakarta, Luhut mengajak masyarakat berperan serta menjaga lingkungan. Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik ke laut.
"Saya imbau, rakyat jangan buang plastik lagi ke laut. Karena akan dimakan ikan, itu bisa terkontaminasi. Itu long term akan merusak generasi. Kita harus sepakat bersihin ramai-ramai," kata Luhut setelah melihat pengolahan sampah di TPI, Cilincing, Jakarta Utara.
Tak muluk-muluk, Luhut ingin bergerak dari hal kecil. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah toilet yang bersih.
"Itu juga menyangkut WC, dijaga tetap bersih. Jangan bicara tinggi-tinggi dululah. Jangan bicara aneh-aneh. Yang dasar saja kita kerjain," tuturnya.
Melihat sampah yang begitu banyak di perairan Cilincing, ia pun berjanji kepada Camat Purnomo untuk kembali dua minggu lagi. Luhut ingin melihat perkembangan kebersihan sampah di Kecamatan Cilincing.
"Pak Camat, saya mau balik lagi dua minggu, mau lihat progresnya," ujar Luhut kepada Purnomo. (irm/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini