"Gue terus terang saja, Pak Anies, terus terang saja saya was-was. Gue was-was begitu lu menang, lu kalah gue nggak was-was," kata Prabowo saat sembari sambutan pada acara Pesan Persatuan Anies-Sandi di Museum Bank Indonesia, Jalan Lada No 3, Jakarta Barat, Jumat (5/5/2017).
Prabowo kemudian berkisah soal banyaknya pejabat yang didatangi beberapa pihak dan ditawari sejuhal hal. Ini menurutnya terjadi saat dirinya masih menjadi pejabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo kemudian menuturkan, kebahagiaan tertinggi seorang pemimpin adalah cinta dari rakyatnya. Untuk itu dirinya berharap Anies-Sandi dapat membela warga yang lemah.
"Jadi saya besar hati mereka bertekad mengabdi kepada rakyat dan selalu akan membela yang paling lemah, yang paling miskin, itu komitmennya mereka, itu kita pegang, dan itu kita tunggu," kata mantan Danjen Kopassus itu.
Prabowo mengakhiri sambutannya dengan menitipkan pesan kepada Anies-Sandi. Pesan ini sesuai dengan apa yang didapatnya saat masih menjadi anggota TNI.
"Saya hanya mau cerita, waktu saya masih di tentara dulu, ada semacam katakanlah kebiasaan istilah, sesudah perintah dikeluarkan sesudah rencana dipaparkan, sesudah semua, ada kata-kata penutup. Kata-katanya berbunyi, instruksi sudah jelas, perintah sudah jelas, rencana sudah jelas, yang penting pelaksanaannya," papar Prabowo dengan menggebu-gebu.
"Pak Anies dan Pak Sandi saya sedikit ubah, kehendak rakyat sudah jelas, perintah rakyat sudah jelas, harapan rakyat sudah jelas, cita-cita rakyat sudah jelas, rencana anda sudah jelas, janji anda sudah jelas, yang penting pelaksanaannya," pungkasnya. (nvl/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini