"Nabi Muhammad, 15 abad yang lalu, telah berhasil membangun sebuah umat preferen umat manusia yang platformnya bukan agama, Madinah civilized, tidak pandang bulu penduduk Kota Madinah agamanya apa, budayanya apa, sukunya apa. Diberlakukan oleh Rasulullah dengan perlakuan yang sama," kata Said Aqil dalam acara Mukernas Himpunan Pengusaha Nahdliyin di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017).
Said Aqil lalu menyebut cita-cita kaum nahdliyin sebelum kemerdekaan pun sama seperti Rasulullah. Pada 1936, para kiai NU merumuskan negara yang menjunjung perdamaian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun fenomena yang ada akhir-akhir ini jauh dari cita-cita tersebut. Said Aqil menyangka banyak orang yang sudah tak paham akan cita-cita Rasulullah.
"Ya sekarang banyak orang yang nggak paham atau pura-pura nggak paham," ucap Said Aqil. (bag/fjp)











































