Ketum PBNU: Rasulullah Bangun Madinah Tanpa Pandang Suku dan Agama

Ketum PBNU: Rasulullah Bangun Madinah Tanpa Pandang Suku dan Agama

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 05 Mei 2017 19:07 WIB
Ketum PBNU: Rasulullah Bangun Madinah Tanpa Pandang Suku dan Agama
Foto: Hasan Al Habshy/detikcom
Jakarta - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj menekankan pentingnya menjaga persatuan. Dia kemudian mencontohkan hal yang telah dilakukan Rasulullah Muhammad SAW.

"Nabi Muhammad, 15 abad yang lalu, telah berhasil membangun sebuah umat preferen umat manusia yang platformnya bukan agama, Madinah civilized, tidak pandang bulu penduduk Kota Madinah agamanya apa, budayanya apa, sukunya apa. Diberlakukan oleh Rasulullah dengan perlakuan yang sama," kata Said Aqil dalam acara Mukernas Himpunan Pengusaha Nahdliyin di Ponpes Luhur Al-Tsaqafah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2017).

Said Aqil lalu menyebut cita-cita kaum nahdliyin sebelum kemerdekaan pun sama seperti Rasulullah. Pada 1936, para kiai NU merumuskan negara yang menjunjung perdamaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kiai-kiai yang pakai sarung di Muktamar Banjarmasin di tahun '36 mengusung Indonesia Darussalam, bukan Darul Islam. Bukan negara agama, tapi negara yang damai. Itu bahasa Arab sebutannya nation state, negara berkebangsaan yang merekrut semua komponen yang ada," tutur Said Aqil.

Namun fenomena yang ada akhir-akhir ini jauh dari cita-cita tersebut. Said Aqil menyangka banyak orang yang sudah tak paham akan cita-cita Rasulullah.

"Ya sekarang banyak orang yang nggak paham atau pura-pura nggak paham," ucap Said Aqil. (bag/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads